Bismillah…
Setelah
hampir sebulan isu yang cukup panas mengenai “pemalsuan tanda tangan” bergulir,
diam dan menahan sesak yang ada di hati, hmm mungkin ini saatnya saya ceritakan
apa yang sesungguhnya terjadi. Hahaha menjadi orang yang sebulan ini selalu disebut
seolah menjadi “tersangka” dan mendadak terkenal dengan hal “buruk” yang
dilakukan, tentu saja sempat membuat tidur saya sedikit terganggu. Pasalnya,
hampir dua minggu roadshow dan Kampanye Pemira UI 2013 berlangsung, isu
mengenai hal tersebut belum juga berhenti berhembus, justru makin kencang
terdengar di setiap fakultas yang didatangi oleh Adnan-Wize, tidak hanya datang
dari mahasiswa di fakultas, hal tersebut juga datang dari para panelis.
Sejujurnya
begitu sedih dan menahan tangis ketika mendengar dan melihat Adnan-Wize di
setiap kesempatan mendapatkan pertanyaan dan “serangan” yang sama terkait hal
tersebut, karena sesungguhnya bisa dikatakan itu bukan kesalahan mereka, mereka
sama sekali tidak tahu menahu. Itu murni kesalahan dan ke-skip-an saya
dalam mengakomodir administrasi yang dibutuhkan sebelum verifikasi berkas
Pemira. Saya ingin memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada semua warga UI,
terutama Adnan-Wize selaku teman yang telah saya “beratkan” proses kampanyenya
karena kesalahan saya pribadi, kepada Tim Adnan-Wize, kepada teman-teman
panitia Pemira UI 2013, serta kepada sahabat-sahabat saya yang tidak sengaja
masuk dalam lingkaran ke-skip-an saya.