Selasa, 06 Juli 2010

Surat Untuk Saudaraku




Assalamualaykum saudaraku... 

Khaifa khalluk??? 
Semoga kalian senantiasa berada dalam lindunganNya. Dan semoga semilir angin yang dikirimkanNya mampu membuat kalian merasakan betapa indahnya ukhuwah dalam naungan cintaNya. Saudaraku, izinkan aku menyampaikan sedikit rasa yang memenuhi ruang hati ini ketika kenyataan akan perpisahan begitu sulit untuk ditolak, atau bahakan tak sedikitpun daya yang aku miliki untuk menghindari hal itu. Dan izinkan aku mendapati senyum termanis kalian semua ketika membaca surat ini. 

Saudaraku, jika ada sesuatu yang diizinkan Allah untuk diulang kembali, tak akan aku siakan kesempatan untuk mengulang kembali masa indah bersama kalian. Marilah kita kenang! Sejenak memejamkan mata untuk mengizinkan otak ini mencari data yang lama sudah tersimpan disudut hati kita atau bahkan terlupa. Mungkinkah?

Ingatkah kalian ketika kita mengikuti kegiatan orientasi gabungan? 
Ingatkah kepanitiaan awal kita ketika kita masih terlalu awam mempelajari itu semua? 
Ingatkah ketika para ikhwan mabit untuk menunggui sang sahabat sebelum dikorbankan? 
Saudaraku, ingatkah ketika LT para akhwat harus bangun tengah malam karena keracunan sambal? 
Ingatkah ketika Maulid sang penanggung jawab digantikan oleh penanggung jawab yang baru? 
Ingatkah ketika kita memberikan yang terbaik untuk penyambutan adik-adik yang akan menggantikan kita? Ingatkah ketika kita memiliki seorang Qiyadah yang begitu dihormati untuk kepengurusan kedepan? 
Ingatkah bagaimana perjuangan, jatuh bangun, ujian, pujian dan kritikan yang kita dapatkan ketika menjalani amanat sebagai pengurus?
Ingatkah bagaimana konflik demi konflik menguji ukhuwah kita? 
Ingatkah ketika akhirnya kita harus menyerahi amanat yang kita emban kepada adik-adik penerus? 
Ingatkah ketika kita kembali berjuang untuk meneruskan cita dan merancang masa depan? 

Rasanya semua kenangan itu tak akan sanggup dituangkan dalam surat ini karena akan sangat dipenuhi tulisan yang penuh dengan tawa, air mata, duka dan suka kita semua. Cukuplah kenangan itu tersimpan dalam memori otak dan hati kita. Saudaraku, kini aku kembali tersentak ketika mengingat perpisahan itu akan semakin nyata. Agak berlebihan mungkin, tapi rasanya tidak untuk semua yang telah terjadi diantara kita. Perpisahan yang akan segera kita lewati adalah suatu babak baru dalam pendewasaan hidup kita semua. Perpisahan ini akan menjadi ujian ukhuwah kita. Perpisahan ini akan menjadi batu sandungan untuk kita kembali belajar arti betapa berharganya orang yang kita kasihi, perpisahan ini akan menjadi saksi betapa ukhuwah kita 3 tahun ini berdiri kokoh meski terus diterpa gulungan ombak...

Oleh karena itu saudaraku, jangan biarkan perpisahan ini memporakporandakan ukhuwah RMNJ_24. Jangan biarkan syetan tertawa diatas perceraian jasad kita, karena biar bagaimanapun,izinkanlah semua ingatan tentang kita tetap tersimpan dihati kalian masing-masing. Dan sesekali, bukalah kembali ruang hatimu itu untuk mengingat apa yang telah kita lalui. 
Saudaraku, begitu banyak kata yang rasanya ingin aku tulis disini, tetapi semua terangkum dalam sebuah pesan bahwa RMNJ_24 adalah suatu bentuk nyata ukhuwah yang tak akan lekang oleh waktu dan semua kenangan manis itu semua adalah karunia Allah... 


Saudaramu yang akan selalu menyayangimu dalam naungan Cinta dan ukhuwahNya Smile

Tidak ada komentar: