Senin, 14 Februari 2011

Tanpa Kesia-siaan


Riak rasa itu makin banyak
Seiring  terhamparnya samudra
Dan ombak yang bergemuruh
Riak-riak tanpa makna dan hampa
Seakan memanggil penatnya jiwa

Hufft… terkadang saya menyesal terlalu banyak keluhan yang keluar dari lisan ini atas apa yang saya hadapi. Hm, mungkin semua lontaran kata itu terkesan egois melompat tanpa henti dari lisan penuh dosa ini. Ya, perjuangan ini belum seberapa. Bahkan belum mampu sedikitpun membayar nikmat sebuah bola mata… Andai bukan karenaNya, mungkin jiwa ini telah lama kosong bersamaan dengan kesia-siaan.

Tidak ada komentar: