Rabu, 31 Agustus 2011

Aku dan Segala


             Mengenalmu merupakan hakikat makna kata terindah. Kesempatan berbuah emas peruntungan yang terpetik dari pohon keberuntungan. Berhenti pada hakikat makna kata terindah. Mengenalmu. Adalah segala. Bagiku. Mungkin tidak bagimu. Segala berbentuk pencapaian cita mimpi indah yang dimulai dari kebaikan nasib. Mengenalmu. Adalah segala. Bagiku. Mungkin tidak bagimu. Segala berbentuk untaian harapan tercipta. Perwujudan kehendak dengan berbagai rupa. Mengenalmu. Adalah segala. Bagiku. Mungkin tidak bagimu. Segala berbentuk realisasi rasa. Menyatu dengan berbagai ketidakpastian tanpa kesepakatan. Benar-benar segala. Hingga tak ada kata yang dapat menjadi padan membuatnya menjadi segala. Hanya integrasi kata yang menguasai bentuk sederhana sepadan segala. Kini aku biarkan sukma merasuk kata sempurna. Menyeringai penuh cinta. Merajut benang membersamai kata. Menemani hampa dengan keramaian tanpa tepi. Membentak pilu kesedihan yang terhenyak menjadi suka tanpa gulita. Syukurku tak henti membersamai setia. Begitu setia mendampingi kebersamaan setia dalam syukur. Dia begitu kuasa merajai hati. Mengenalmu. Adalah segala. Bagiku. Mungkin tidak bagimu. Segala yang tercipta lewat matamu. Mata indah tanpa cela. Sederhana. Dan aku setia bersyukur. Mengenalmu. Adalah segala. Bagiku. Mungkin tidak bagimu.  

Tidak ada komentar: