Senin, 03 Desember 2012

Syumuliatul Islam

Ust. Musholli (Direktur PPSDMS Nurul Fikri)
Jumat, 16 November 2012/ 05.00—07.00

Tragedi utama bagi kaum muslimin saat ini adalah
 krisis pemikiran yang terkadang melebihi kesadaran hati nurani

Kajian kali ini dimulai dengan sebuah cerita mengenai KIK yang dilakukan oleh Bang Purba dan teman-teman yang berada di Korea. Berbagai kesan dan pesan mereka rasakan, belum lagi kerinduan akan KIK bersama pak Musholi terbayar sudah. Mereka sangat menikmati hari-hari bersama Pak Musholi. Terlihat dari berbagai komentar dan foto yang terdapat dalam slide yang ditampilkan oleh Pak Musholi selama kajian.
Islam adalah agama yang komprehensif, yaitu harus bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari, tampak dalam diri kita di setiap tingkah laku dan perbuatan. Namun sayangnya saat ini, nilai-nilai Islam yang luar biasa baik itu tertutupi oleh perilaku umatnya yang jauh dari nilai-nilai islam. Justru kita sering melihat nilai-nilai islami di negara yang mayoritas penduduknya bukan penganut agama islam. Rukun ihsan tidak banyak dipelajari namun implementasinya sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.
Tragedi utama bagi kaum muslimin saat ini adalah krisis pemikiran yang terkadang melebihi kesadaran hati nurani.  Tragedi yang terjadi dalam pemahaman dan pemaknaan terhadap sunnah dan bagaimana interaksi dengannya. Umat muslim saat ini terjebak pada krisi pemikiran yang membelenggunya pada stagnansi pemahaman sunnah. Hal ini merupakan akibat dari ketimpangan dalam rukun. Kebanyakan kaun muslim hanya memahami dua rukun saja, yakni berhenti pada rukun iman dan rukun islam. Padahal sejatinya ada rukun ihsan yang juga harus dipahami.  Dampak lain dari hal ini adalah tidak adanya sikap profesional dan upaya dengan kualitas terbaik.
Contoh nyata dari hal ini adalah sering terjadinya gemuruh-gemuruh antarormas dalam penentuan hari awal Ramadhan atau bahkan Hari Raya Idul Fitri. Hal ini tentu amat menyedihkan, di saat seharusnya persatuan menjadi harga mutlak bagi umat ini, kita justru masih direpotkan dengan hal-hal seperti itu, dan sayangnya cukup menyita waktu dan perhatian banyak pihak. Tidak hanya itu,  berseteru pada hal-hal yang bersifat kekhilafiyahan juga menjadi agenda yang cukup mengganggu kestabilitasan umat ini. Oleh karena itu menjadi penting bagi kita kaum muslimin untuk membentengi diri dan menghindari berbagai penyakit hati. Adapun penyakit hati yang harus dihindari antara lain tahrif (penyimpangan kaum ekstrem), manipulasi kaum sesat, dan penafsiran kaum yang jahil. Penyimpangan kaum ekstrem, penyimpangan yang datang dari arah arah ekstrem dan sok tahu, serta menjauh dari jalan tengah (moderasi). Manipulasi orang-orang yang sesat, pemalsuan yang dilakukan oleh orang-orang sesat untuk dimasukkan ke dalam manhaj nabawi. Penafsiran orang-orang jahil, pemaknaan atas ayat suci Al Quran dengan semaunya dan sesuai kebutuhan mereka.

Tidak ada komentar: