Oleh Ustadzah Irvi, Kamis 2 Agustus 2012
Dunia adalah
kesenangan dunia dan sebentar. Ciptakanlah bi’ah sholihat, karena bi’ah
sholihat dapat disamakan dengan ahlul jannah.
Tentu saja
semua itu dilakukan dalam upaya minallah, fillah, billah, lillah, ilallah.
Di awal sesi kuliah dhuha
ini, Ustadzah Ivy mengajak kita sebagai seorang muslimah untuk membaca Quran,
kelak di akhirat nanti Quran akan menjadi penolong bagi orang-orang yang
membacanya. Adapun aktivitas seorang muslim hendaknya sudah di mulai sejak
sepertiga malam terakhir hingga dhuha baru kemudian menjalani aktivitas
sehari-hari. Begitulah idealnya seorang muslim dalam kesehariannya sehingga
hari-harinya diisi dengan ketakwaan, karena sesungguhnya ketaqwaan itu bisa
mencukupi segala kebutuhan kita sehari-hari.
Saat ini adalah Ramadhan,
yang merupakan syahrul quran, dimana kita diminta untuk semakin berdekatan
dengan quran. Terdapat berbagai hikmah dan pahala ketika kita mendekatkan diri
dengan quran saat Ramadhan ini. Tak hanya itu, mintalah kepada Allah sebuah
kenikmatan dalam beribadah, sehingga bukan hanya menggugurkan tuntutan. Jadikan
setiap ibadah kita adalah kebutuhan, sehingga ketika kita tidak memenuhinya
maka terdapat perbedaan mendasar dalam menjalani aktivitas. Terdapat kekosongan
jiwa yang membuat perbedaan signifikan dalam menjalani hari-hari kita.
Dunia adalah kesenangan
dunia dan sebentar. Ciptakanlah bi’ah sholihat, karena bi’ah sholihat dapat
disamakan dengan ahlul jannah. Seperti apa yang telah dicontohkan oleh
Rasulullah, senantiasa harus mempu menjadi teladan utama bagi kita. Kualitas
sholat Rasulullah luar biasa berkualitas sebagai rasa bentuk sayang dan bentuk
rasa syukur kepada Allah meskipun dirinya telah dipastikan masuk ke dalam
surga-Nya. Adapun misi diturunkannya Rasul kepada manusia adalah :
1. Membacakan ayat-ayat
Allah, dengan membayangkan sedang membaca surat cinta dari Allah.
2. Menyucikan hati
orang-orang yang harus disucikan
QS. Al Araf : 179
3. Mengajarkan Al Kitab
dan hikmah
Adapun
tiga pintu hidayah adalah mata, telinga, dan hati. Namun kerusakan pun bisa
muncul dari sana. Oleh karena itu sangat penting bagi seorang muslim untuk
menjaga mata, telinga, dan hatinya. Jika
kita tidak pernah bertakzyah maka kita bisa mengotori hati kita. Berikut
merupakan tiga aktivitas amal yang afdhal :
1. Menyambung tali
silaturahim pada yang memutuskannya
2. Memberi maaf kepada
orang yang mendzalimi kita
3. Memberi pertolongan
kepada orang yang tidak pernah mebantu kita.
Sebelum menutup sesinya, Ustadzah Ivy
berpesan agar kami “Jangan GALAU!!!”, karena sesungguhnya khusnudzon Billah itu
penting. Kalaupun ingin bergalau ria, galaulah karena ibadah kita kepada-Nya
masih belum optimal. Ustadzah Ivy juga menyertakan pesannya mengenai syarat
tobat yang diterima Allah :
1. Ada penyesalan
2. Mengiringi tobat
dengan kebaikan
3. Benci terhadap
kesalahan kita itu sebagaimana kita benci jika kita dimasukkan ke dalam neraka
Tentu saja semua itu dilakukan dalam upaya minallah,
fillah, billah, lillah, ilallah.