Dr. Musholi yang merupakan ideolog atas berdirinya institusi PPSDMS
ini, tentu saja memiliki visi yang jelas untuk institusi yang akan
dibesarkannya. Beranjak dari ketertarikannya mengenai tiga sektor kehidupan,
membuatnya memiliki visi yang jauh ke depan untuk dapat memanfaatkan
optimalisasi nilai-nilai PPSDMS di segala sektor. Adapun ketiga sektor yang
sekiranya menjadi titik bidik dari yang telah beliau rumuskan adalah economy
society, political society, dan civil society. Tak sekadar
membidik sasaran, ia juga membuat Grand Strategy Dakwah yang diejawantahkan melalui ketiga sektor
tersebut.
Grand Strategy Dakwah itu terbagi atas mobilitas vertikal dan
mobilitas horizontal. Dari strategi mobilitas vertikal diharapkan kader dakwah
dapat mempengaruhi, merumuskan, menerjemahkan nilai-nilai islam dalam kebijakan
publik. Sedangkan dari segi mobilitas horizontal, ia berharap kader dakwah untuk
dapat menyiapkan masyarakat agar dapat menerima manhaj Islam. Dengan begitu,
strategi tersebut diharapkan mampu diarahkan pada ketiga sektor kehidupan
tersebut dan berusaha untuk memberikan perbaikan bagi masa depan kepemimpinan
Indonesia. Tak hanya berhenti pada kerangka paradigma itu, ia juga menjelaskan
catur dasa karya yang merupakan indikator keberhasilan dari visi yang ia
tawarkan.
Dr. Musholi mengatakan bahwa, ia tak hanya menggodok paradigma dengan
begitu saja, tetapi melalui perjalanan panjang yang juga melihat dan mengamati
program pembinaan yang dilakukan berbagai organisasi lain seperti Pembinaan SDM
Strategis oleh BPK Penabur, Jesuit, dan proses Islamisasi di Turki.
Adapun kesinergisan dan titik temu hal tersebut didasari pada
kerendahan hati. Sesungguhnya akan sangat sulit untuk mempertemukan antara
paradigma Islam dan Barat. Melihat kesulitan itulah Dr. Musholi kembali
bersemangat untuk dapat mewujudkan ideologi yang digodoknya. Dengan Visi yang
diemban PPSDMS, yaitu
Melahirkan pemimpin-pemimpin masa depan yang memiliki pemahaman
Islam yang komprehensif, intregritas dan kredibilitas yang tinggi,
berkepribadian matang, moderat, serta peduli terhadap kehidupan bangsa
Ia berusaha
dengan keras untuk dapat mewujudkan misi tersebut. Di PPSDMS, peserta akan
melewati 10 aspek pembinaan kepemimpinan dengan 20 kriteria keberhasilan yang
diejawantahkan melalui berbagai program kegiatan.Tak hanya itu,
melalui penjelasannya dalam NLC kemarin, Dr. Musholi menggarisbawahi karakter
penting yang harus dimiliki setiap peserta PPSDMS. Adapun karakter tersebut
adalah Objektif, Moderat, Open Mind, dan Rendah Hati. Dengan adanya
keempat karakter yang terus dijunjung tinggi oleh peserta PPSDMS inilah
diharapkan mampu mewujudkan visi PPSDMS untuk dapat menciptakan
pemimpin-pemimpin masa depan yang dibutuhkan masyarakat Indonesia pada masa
ini. (Materi ini disampaikan oleh Dr. Musholli di National Leadership Camp PPSDMS NF Angkatan 6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar