Peserta PPSDMS adalah orang-orang yang telah mengikuti serangkaian tes
dan terpilih dari ratusan peserta terbaik yang mendaftarkan diri pada institusi
ini. Peserta PPSDMS yang terpilih diharapkan merupakan orang-orang terbaik yang
memiliki kemampuan luar biasa untuk berkontribusi bagi negara dan agama ini.
Untuk menjadi peserta PPSDMS, terdapat beberapa poin yang harus dimiliki agar
terciptanya karakter peserta PPSDMS yang ideal. Adapun karakter tersebut
bukanlah semata-mata tuntutan yang menjadi beban namun sesuatu hal yang harus
melekat pada diri pesert PPSDMS.
Menurut Dr. Arief Munandar, peserta PPSDMS haruslah aktivis dakwah yang
shalih dan kuat. Aktivis dakwah yang memiliki karakter shalih dan harus melekat
pada diri peserta PPSDMS adalah pribadi yang senantiasa memperbaiki dirinya
setiap waktu untuk menjadi lebih baik, begitu juga dengan karakter aktivis yang
kuat, merupakan pribadi yang tangguh sehingga tahu pasti apa yang menjadi
tujuan atas apa yang dilakukannya dan disertai tanggung jawab. Menjadi aktivis
dakwah yang kuat pun tak hanya setengah-setengah, kuat dari segi fisik maupun
mental adalah sebuah keharusan yang idealnya dimiliki oleh peserta PPSDMS. Kuat
mental ditandai dengan sudah selesainya ia dengan diri sendiri, sedangkan kuat
fisik ditandai dengan semua waktunya habis digunakan untuk kepentingan umat.
Baginya peserta PPSDMS sejati
adalah seorang Da’i yang banyak memberi dan mewarnai, tidak memiliki waktu
rehat dan berleha-leha, tetapi seluruh waktunya dihabiskan untuk kepentingan
umat. Ia juga mengingatkan bahwa seorang perserta PPSDMS “Jangan jadi
aktivis ala kadarnya!”. Akan menjadi hal yang sia-sia jika peserta PPSDMS
adalah pribadi-pribadi yang biasa-biasa saja. Lalu untuk apa ada PPSDMS?
Dr. Arief Munandar amat khawatir jikalau PPSDMS yang notabenenya
merupakan sekolah kepemimpinan, berubah menjadi sekolah hanya untuk “mahasiswa
berprestasi” saja. Perubahan itu merupakan sesuatu yang amat mengenaskan
mengingat tujuan awal didirikannya institusi ini bukanlah hanya sekadar
mencapai tujuan prestasi dunia, tetapi jauh lebih dari itu. Kita dapat melihat
ini dari serangkaian seremoni yang dilakukan PPSDMS sebelum melakukan
serangkaian acara. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Jika kita menghayati lebih
dalam, seremoni tersebut haruslah memiliki arti tersendiri yang tak hanya
ritual tanpa aksi. Di sanalah berbagai sumpah dan janji bagi bangsa dan agama
ini terucap, dan tentu saja membutuhkan berbagai perjuangan hebat untuk
mewujudkannya. Ia juga mengatakan ketidakrelaannya jika peserta PPSDMS hanyalah
orang-orang oportunis yang menjadikan PPSDMS sebagai alat pemenuhan kepentingan
pribadinya.
Peserta PPSDMS yang ideal yang merupakan seorang Da’i, seharusnya tak
pernah takut untuk berjuang di ranah terkotor sekalipun. Karena peserta PPSDMS
seharusnya bukan berada di lingkungan masjid yang pada akhirnya hanya akan
mengamankan dan memberikan penjagaan bagi dirinya sendiri. Seorang peserta
PPSDMS itu seharusnya mampu memberikan perbedaan mendasar dibanding dengan
orang lain, sehingga kebermanfaatan akan keberadaannya kian terasa.
Adapun persoalan mendasar yang diungkap dr. Arief Munandar adalah :
- Banyak muslim yang shalih, tetapi lemah
- Banyak orang yang kuat, tetapi tidak shalih
Kedua
persoalan tersebut merupakan momok bagi umat Muhammad saat ini. Namun
berdasarkan QS. Ali Imron: 110
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia,
(karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makhruf, dan mencegah dari yang mungkar,
dan beriman kepada Allah. Sekiranya hli kitab beriman, tentulah itu lebih baik
bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah
orang-orang fasik.
Terdapat
sebuah perintah agar seorang muslim mampu menjadi umat terbaik dimanapun ia
berada. Tidak ada excuse untuk tidak mengoptimalkan seluruh potensi
terbaik yang dimilikinya. Lebih dari itu, peserta PPSDMS seharusnya mampu
menempatkan identitas agama dalam posisi yang jauh lebih substansial daripada
Identitas Negara. Hal ini dikarenakan agama merupakan sesuatu yang mengatur
seluruh aspek kehidupan dan tuntutan untuk beramal.
Dr. Arief munandar juga mengemukakan konsep dasar yang merupakan
rumusan penting :
Perilaku = ƒ pola pikir
Rumusan
tersebut bermakna bahwa apa yang kita pikirkan akan menentukan apa yang akan
kita lakukan sehingga dapat menentukan siapa sebenarnya diri kita ini. Seorang
peserta PPSDMS haruslah mampu berpikir sebagai seorang pemenang. Seorang
pemenang yang menjadikan kegagalan sebagai proses pembelajaran. Seorang
pemenang ketika mengalami kegagalan akan mencari medan pertempuran yang jauh
lebih hebat untuk membayar kekalahan sebelumnya.
Keterbatasan yang pada akhirnya menjadi realita yang sering dihadapi
oleh peserta PPSDMS merupakan sesuatu hal yang seharusnya tak boleh terlalu
sering dipikirkan. Keterbatasan justru muncul karena kita terlalu mencintai
diri sendiri. Oleh karena itu carilah objek yang lebih hebat di luar diri kita
untuk kita cintai. Sehingga keterbatasan yang menjadi hambatan, hanyalah salah
satu tahapan pendewasaan diri yang harus dihadapi agar peserta PPSDMS mampu
menjadi pribadi seorang pemenang dan terhindar dari berbagai paradigma
pecundang.
Proses menjadi pemenang pun menjadi salah satu hal yang wajib dipahami
peserta PPSDMS, yaitu
- Rekruitmen
- Pembinaan : mencakup 10 kriteria
- Kiprah : 3P (Proyeki, Proteksi, dan Prestasi)
- Result : Menang
Proses tersebut harus dijalani secara ikhlas bersamaan dengan enam
tanggung jawab besar dalam hidup kita, yang menurut Dr. Arief Munandar penting
untuk diketahui. Adapun keenam tanggungjawab tersebut adalah bertanggung jawab
penuh atas apa yang kita pikirkan, atas perasaan kita, atas sikap kita, atas
keputusan kita, atas tindakan kita, dan atas ‘warisan” yang nantinya akan kita
tinggalkan.
Berdasarkan pada
hal-hal fundamental itulah diharapkan peserta PPSDMS mampu menjadi pribadi luar
biasa yang dapat memberikan perubahan bagi lingkungan sekitarnya, bangsa, dan
agamanya. Sehingga terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan bermartabaat serta
kebaikan dari Allah pencipta alam semesta, bukan hanya sekadar menjadi harapan
yang tertuang dalam Idealisme Kami, tetapi juga menjadi sebuah visi
pasti yang kian terarah untuk diwujudkan karena adanya pemuda-pemuda shalih dan
kuat yang memperjuangkannya. (Materi ini disampaikan oleh Dr. Arief Munandar di National Leadership Camp PPSDMS NF Angkatan 6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar