Selasa, 31 Juli 2012

Transformasi Paradigma


Peserta PPSDMS adalah orang-orang yang telah mengikuti serangkaian tes dan terpilih dari ratusan peserta terbaik yang mendaftarkan diri pada institusi ini. Peserta PPSDMS yang terpilih diharapkan merupakan orang-orang terbaik yang memiliki kemampuan luar biasa untuk berkontribusi bagi negara dan agama ini. Untuk menjadi peserta PPSDMS, terdapat beberapa poin yang harus dimiliki agar terciptanya karakter peserta PPSDMS yang ideal. Adapun karakter tersebut bukanlah semata-mata tuntutan yang menjadi beban namun sesuatu hal yang harus melekat pada diri pesert PPSDMS.
Menurut Dr. Arief Munandar, peserta PPSDMS haruslah aktivis dakwah yang shalih dan kuat. Aktivis dakwah yang memiliki karakter shalih dan harus melekat pada diri peserta PPSDMS adalah pribadi yang senantiasa memperbaiki dirinya setiap waktu untuk menjadi lebih baik, begitu juga dengan karakter aktivis yang kuat, merupakan pribadi yang tangguh sehingga tahu pasti apa yang menjadi tujuan atas apa yang dilakukannya dan disertai tanggung jawab. Menjadi aktivis dakwah yang kuat pun tak hanya setengah-setengah, kuat dari segi fisik maupun mental adalah sebuah keharusan yang idealnya dimiliki oleh peserta PPSDMS. Kuat mental ditandai dengan sudah selesainya ia dengan diri sendiri, sedangkan kuat fisik ditandai dengan semua waktunya habis digunakan untuk kepentingan umat.

 Baginya peserta PPSDMS sejati adalah seorang Da’i yang banyak memberi dan mewarnai, tidak memiliki waktu rehat dan berleha-leha, tetapi seluruh waktunya dihabiskan untuk kepentingan umat. Ia juga mengingatkan bahwa seorang perserta PPSDMS “Jangan jadi aktivis ala kadarnya!”. Akan menjadi hal yang sia-sia jika peserta PPSDMS adalah pribadi-pribadi yang biasa-biasa saja. Lalu untuk apa ada PPSDMS?
Dr. Arief Munandar amat khawatir jikalau PPSDMS yang notabenenya merupakan sekolah kepemimpinan, berubah menjadi sekolah hanya untuk “mahasiswa berprestasi” saja. Perubahan itu merupakan sesuatu yang amat mengenaskan mengingat tujuan awal didirikannya institusi ini bukanlah hanya sekadar mencapai tujuan prestasi dunia, tetapi jauh lebih dari itu. Kita dapat melihat ini dari serangkaian seremoni yang dilakukan PPSDMS sebelum melakukan serangkaian acara. Hal ini tentu bukan tanpa alasan. Jika kita menghayati lebih dalam, seremoni tersebut haruslah memiliki arti tersendiri yang tak hanya ritual tanpa aksi. Di sanalah berbagai sumpah dan janji bagi bangsa dan agama ini terucap, dan tentu saja membutuhkan berbagai perjuangan hebat untuk mewujudkannya. Ia juga mengatakan ketidakrelaannya jika peserta PPSDMS hanyalah orang-orang oportunis yang menjadikan PPSDMS sebagai alat pemenuhan kepentingan pribadinya.
Peserta PPSDMS yang ideal yang merupakan seorang Da’i, seharusnya tak pernah takut untuk berjuang di ranah terkotor sekalipun. Karena peserta PPSDMS seharusnya bukan berada di lingkungan masjid yang pada akhirnya hanya akan mengamankan dan memberikan penjagaan bagi dirinya sendiri. Seorang peserta PPSDMS itu seharusnya mampu memberikan perbedaan mendasar dibanding dengan orang lain, sehingga kebermanfaatan akan keberadaannya kian terasa.
Adapun persoalan mendasar yang diungkap dr. Arief Munandar adalah :
  1. Banyak muslim yang shalih, tetapi lemah
  2. Banyak orang yang kuat, tetapi tidak shalih
Kedua persoalan tersebut merupakan momok bagi umat Muhammad saat ini. Namun berdasarkan QS. Ali Imron: 110
Kamu (umat Islam) adalah umat terbaik yang dilahirkan untuk manusia, (karena kamu) menyuruh (berbuat) yang makhruf, dan mencegah dari yang mungkar, dan beriman kepada Allah. Sekiranya hli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka. Di antara mereka ada yang beriman, namun kebanyakan mereka adalah orang-orang fasik.
Terdapat sebuah perintah agar seorang muslim mampu menjadi umat terbaik dimanapun ia berada. Tidak ada excuse untuk tidak mengoptimalkan seluruh potensi terbaik yang dimilikinya. Lebih dari itu, peserta PPSDMS seharusnya mampu menempatkan identitas agama dalam posisi yang jauh lebih substansial daripada Identitas Negara. Hal ini dikarenakan agama merupakan sesuatu yang mengatur seluruh aspek kehidupan dan tuntutan untuk beramal.
Dr. Arief munandar juga mengemukakan konsep dasar yang merupakan rumusan penting :
Perilaku = ƒ pola pikir
Rumusan tersebut bermakna bahwa apa yang kita pikirkan akan menentukan apa yang akan kita lakukan sehingga dapat menentukan siapa sebenarnya diri kita ini. Seorang peserta PPSDMS haruslah mampu berpikir sebagai seorang pemenang. Seorang pemenang yang menjadikan kegagalan sebagai proses pembelajaran. Seorang pemenang ketika mengalami kegagalan akan mencari medan pertempuran yang jauh lebih hebat untuk membayar kekalahan sebelumnya.
Keterbatasan yang pada akhirnya menjadi realita yang sering dihadapi oleh peserta PPSDMS merupakan sesuatu hal yang seharusnya tak boleh terlalu sering dipikirkan. Keterbatasan justru muncul karena kita terlalu mencintai diri sendiri. Oleh karena itu carilah objek yang lebih hebat di luar diri kita untuk kita cintai. Sehingga keterbatasan yang menjadi hambatan, hanyalah salah satu tahapan pendewasaan diri yang harus dihadapi agar peserta PPSDMS mampu menjadi pribadi seorang pemenang dan terhindar dari berbagai paradigma pecundang.
Proses menjadi pemenang pun menjadi salah satu hal yang wajib dipahami peserta PPSDMS, yaitu
  1. Rekruitmen
  2. Pembinaan : mencakup 10 kriteria
  3. Kiprah : 3P (Proyeki, Proteksi, dan Prestasi)
  4. Result : Menang
Proses tersebut harus dijalani secara ikhlas bersamaan dengan enam tanggung jawab besar dalam hidup kita, yang menurut Dr. Arief Munandar penting untuk diketahui. Adapun keenam tanggungjawab tersebut adalah bertanggung jawab penuh atas apa yang kita pikirkan, atas perasaan kita, atas sikap kita, atas keputusan kita, atas tindakan kita, dan atas ‘warisan” yang nantinya akan kita tinggalkan.
Berdasarkan pada hal-hal fundamental itulah diharapkan peserta PPSDMS mampu menjadi pribadi luar biasa yang dapat memberikan perubahan bagi lingkungan sekitarnya, bangsa, dan agamanya. Sehingga terwujudnya Indonesia yang lebih baik dan bermartabaat serta kebaikan dari Allah pencipta alam semesta, bukan hanya sekadar menjadi harapan yang tertuang dalam Idealisme Kami, tetapi juga menjadi sebuah visi pasti yang kian terarah untuk diwujudkan karena adanya pemuda-pemuda shalih dan kuat yang memperjuangkannya. (Materi ini disampaikan oleh Dr. Arief Munandar di National Leadership Camp PPSDMS NF Angkatan 6)


Tidak ada komentar: