Selasa, 31 Juli 2012

Peran Media dalam Pembentukan Kepemimpinan Muda


Tifatul Sembiring sebagai seorang Menkominfo mengatakan bahwa komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan. Dibutuhkan keahlian khusus untuk dapat memperbaiki kemampuan komunikasi seseorang dalam memimpin. Karena pada kenyatannya terdapat banyak pemimpin yang masih memiliki kemampuan komunikasi yang bisa dikategorikan kurang layak. Hal ini tentu saja menjadi sebuah ironi. Pemimpin yang diharapkan mampu untuk menjadi inisiator dan konseptor terkadang justru tak mampu mengakomodir berbagai informasi yang seharusnya dapat dikomunikasikan kepada umatnya.
Melihat hal tersebut, Ir. Tifatul Sembiring menetapkan standar tertentu bagi seorang pemimpin yang kemudian dibagikan kepada peserta NLC dalam seminarnya. Ia mengatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki :
  1. Moral
Moral yang kuat tentu saja menjadi sesuatu yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Kegagalan tidak memiliki karakter akan menjadi indikator kegagalan seorang pemimpin.
  1. Memiliki visi
Sasaran atau keadaan ideal akhir yang diinginkan haruslah menjadi hal yang menjadi prioritas. Pembuatan sasaran atau keadaan ideal akhir ini haruslah memenuhi unsur kepahaman yang diwakili oleh pertanyaan “what” dan ”how”. Sehingga visi ini dapat menjadi sebuah mimpi yang harus dipikirkan bagaimana mewujudkannya.
  1. Memiliki kompetensi
Kecakapan menjadi hal yang utama yang juga harus dimiliki seorang pemimpin. Dengan kompetensi yang dimilikinya, diharapkan mampu memberikan kebermanfaatan terbaik untuk umat.
  1. Komunikasi
Seperti yang telah dijelaskan, komunikasi menjadi aspek penting sebagai sesuatu yang harus dimiliki seorang pemimpin. Komunikasi merupakan sebuah jalan untuk menciptakan sinkronisasi berbagai nilai dan masukan dalam sebuah kepemimpinan.
Keempat standar  tersebut haruslah dimiliki oleh seorang pemimpin jika ia ingin dikatakan sebagai pemimpin yang mumpuni.
Tak hanya keempat standar tersebut, Ir. Tifatul Sembiring juga men-share bagaimana konsep berpidato yang baik. Hal ini dimaksudkan karena pidato merupakan salah satu alat komunikasi yang biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin. Adapun konsep tersebut terangkum dalam satu kata, POWER (Punch, One Theme, Window, Ear, Result)
  1. Punch
Pukulan awal, atau sesuatu yang dapat menghentak pendengar agar tertarik dan berusaha mengikuti pembicaraan kita dalam pidato.
  1. One Theme
Adanya fokus dalam kerangka pidato. Diusahakan satu tema meski diperbolehkan untuk memaksimalkan tema sebanyak tiga macam.
  1. Window
Bertambahnya jendela wawasan pendengar ketika kita berpidato, karena konten merupakan hal yang penting dalam sebuah pidato.
  1. Ear
Aspek pendengaran juga menjadi hal yang patut diperhatikan. Penggunaan bahasa yang mudah dipahami dan diksi yang menarik menjadi modal yang juga penting ketika berpidato.
  1. Resume
Ketika empat hal sebelumnya sudah dilaksanakan dengan baik maka diharapkan ada kesimpulan yang dapat diterima oleh pendengar, sehingga apa yang kita sampaikan tersampaikan dengan baik tak hanya sekadar didengar.
Ir. Tifatul Sembiring juga menambahkan bahwa pidato yang baik umumnya tidak lebih dari 18 menit. Hal ini dilakukan karena konsentrasi pendengar umumnya hanya berkisar pada 15—18 menit.
Selain komunikasi, seorang pemimpin juga harus memperhatikan media. Media  merupakan salah satu sarana komunikasi yang dimanfaatkan para pemimpin bangsa ini. Lebih dari itu, banyaknya situs internet yang berjumlah kurang lebih 6,5 milyar membuat media memiliki peran yang sangat penting. Kini media memegang peranan besar dan menjadi sentral utama berita yang terjadi di berbagai aspek kehidupan. Dengan begitu banyaknya media, seorang pemimpin diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik sehingga bisa berkoorporasi dengan baik bersama media. (Materi ini disampaikan oleh Ir. Tifatul Sembiring di National Leadership Camp PPSDMS NF Angkatan 6)

Tidak ada komentar: