Tifatul Sembiring sebagai seorang Menkominfo mengatakan bahwa
komunikasi merupakan aspek penting dalam kehidupan. Dibutuhkan keahlian khusus
untuk dapat memperbaiki kemampuan komunikasi seseorang dalam memimpin. Karena
pada kenyatannya terdapat banyak pemimpin yang masih memiliki kemampuan
komunikasi yang bisa dikategorikan kurang layak. Hal ini tentu saja menjadi
sebuah ironi. Pemimpin yang diharapkan mampu untuk menjadi inisiator dan
konseptor terkadang justru tak mampu mengakomodir berbagai informasi yang
seharusnya dapat dikomunikasikan kepada umatnya.
Melihat hal tersebut, Ir. Tifatul Sembiring menetapkan standar tertentu
bagi seorang pemimpin yang kemudian dibagikan kepada peserta NLC dalam
seminarnya. Ia mengatakan bahwa seorang pemimpin harus memiliki :
- Moral
Moral
yang kuat tentu saja menjadi sesuatu yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin.
Kegagalan tidak memiliki karakter akan menjadi indikator kegagalan seorang
pemimpin.
- Memiliki visi
Sasaran
atau keadaan ideal akhir yang diinginkan haruslah menjadi hal yang menjadi
prioritas. Pembuatan sasaran atau keadaan ideal akhir ini haruslah memenuhi
unsur kepahaman yang diwakili oleh pertanyaan “what” dan ”how”.
Sehingga visi ini dapat menjadi sebuah mimpi yang harus dipikirkan bagaimana
mewujudkannya.
- Memiliki kompetensi
Kecakapan
menjadi hal yang utama yang juga harus dimiliki seorang pemimpin. Dengan
kompetensi yang dimilikinya, diharapkan mampu memberikan kebermanfaatan terbaik
untuk umat.
Seperti
yang telah dijelaskan, komunikasi menjadi aspek penting sebagai sesuatu yang
harus dimiliki seorang pemimpin. Komunikasi merupakan sebuah jalan untuk
menciptakan sinkronisasi berbagai nilai dan masukan dalam sebuah kepemimpinan.
Keempat
standar tersebut haruslah dimiliki oleh
seorang pemimpin jika ia ingin dikatakan sebagai pemimpin yang mumpuni.
Tak hanya keempat standar tersebut, Ir. Tifatul Sembiring juga men-share
bagaimana konsep berpidato yang baik. Hal ini dimaksudkan karena pidato
merupakan salah satu alat komunikasi yang biasanya dilakukan oleh seorang
pemimpin. Adapun konsep tersebut terangkum dalam satu kata, POWER (Punch,
One Theme, Window, Ear, Result)
- Punch
Pukulan
awal, atau sesuatu yang dapat menghentak pendengar agar tertarik dan berusaha
mengikuti pembicaraan kita dalam pidato.
- One Theme
Adanya
fokus dalam kerangka pidato. Diusahakan satu tema meski diperbolehkan untuk
memaksimalkan tema sebanyak tiga macam.
- Window
Bertambahnya
jendela wawasan pendengar ketika kita berpidato, karena konten merupakan hal
yang penting dalam sebuah pidato.
- Ear
Aspek
pendengaran juga menjadi hal yang patut diperhatikan. Penggunaan bahasa yang
mudah dipahami dan diksi yang menarik menjadi modal yang juga penting ketika
berpidato.
- Resume
Ketika
empat hal sebelumnya sudah dilaksanakan dengan baik maka diharapkan ada kesimpulan
yang dapat diterima oleh pendengar, sehingga apa yang kita sampaikan
tersampaikan dengan baik tak hanya sekadar didengar.
Ir. Tifatul
Sembiring juga menambahkan bahwa pidato yang baik umumnya tidak lebih dari 18
menit. Hal ini dilakukan karena konsentrasi pendengar umumnya hanya berkisar
pada 15—18 menit.
Selain komunikasi,
seorang pemimpin juga harus memperhatikan media. Media merupakan salah satu sarana komunikasi yang
dimanfaatkan para pemimpin bangsa ini. Lebih dari itu, banyaknya situs internet
yang berjumlah kurang lebih 6,5 milyar membuat media memiliki peran yang sangat
penting. Kini media memegang peranan besar dan menjadi sentral utama berita
yang terjadi di berbagai aspek kehidupan. Dengan begitu banyaknya media,
seorang pemimpin diharapkan mampu berkomunikasi dengan baik sehingga bisa
berkoorporasi dengan baik bersama media. (Materi ini disampaikan oleh Ir. Tifatul Sembiring di National Leadership Camp PPSDMS NF Angkatan 6)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar